Tempat ini terletak di Jalan Palagan Yogyakarta, bisa dibilang cukup jauh dari pusat kota. Kalau datang dari arah Monjali ( Monumen Jogja Kembali), maka bisa lurus terus sampai menemukan hotel Hyatt, nah belum sampai, masi lurus lagi kira-kira ± 2km nanti di kiri jalan akan ada papan nama Dae Jang Geum, dan sangat jelas dari tampilan resto ini sangat Korea banget.
Saya datang ke tempat ini bersama 2 nenek saya, tentu saja yang mana saya yakin mereka bukan tipe orang yang menyukai rasa yang tidak familiar dengan lidah mereka yang bisa dibilang hanya merasakan masakan Jawa dan Chinese selama ini. Tapi biarlah, karena saya ngebet banget, maka ngikut aja lah mereka. Hihihihi... (cucu yang berkuasa kali ini :P)
Setelah menempuh perjalanan lumayan jauh ( yang sebenarnya hanya 15-20 menit saja dari pusat kota, :P ) sampailah kita ke tempat ini, sebelomnya saya sudah menelepon untuk memastikan jam operational mereka, yaitu hingga jam 10 malam, last order jam 9.30 malam.
pintu utama Dae Jang Geum |
Mereka memiliki 3 maca tempat makan, yaitu indoor tapi di tempat terbuka, pendopo, dan model private room, ruang kecil-kecil yang berkapasitas 6-15 orang. Dan saya memilih private room model lesehan dengan meja di tengah tapi kaki bisa diluruskan karena tengahnya bolong, jadi model ongkang-ongkang kaki gitu deh, jadi aman untuk nenek saya duduk di sini. :P
Setiap ruangan privatenya memiliki AC sendiri, sehingga dijamin suhu ruangannya cukup oke, nyaman dah pokoknya.
private room |
indoor |
pendopo |
Segeralah tersaji kimchi, dan semacam oseng-oseng tauge (saya tidak tau namanya).
kimchi |
semacam oseng tauge :P |
makgeoli 250cc , ± 18k |
lemon tea ±10k |
deng sim gui (local) ± 60k |
Nah menu ini bisa disajikan mentah dan nanti kita bisa masak-masak sendiri karena akan dibawakan kompor gas portabel dengan pan panggangan di meja kita.
Ternyata, memesan daging local ini, setelah dipanggang dagingnya alooootttttt... alias susah dikunyah, cape deh ngunyahnya. Mau saya panggang sampai mateng banget, atau saya panggang tidak terlalu lama, tetep aja dagingnya keras, jadi tentu saya tidak rekomendasikan pembaca mencoba menu ini dengan daging lokal, apalagi yang bawa nenek-nenek seperti saya. Untuk yang disajikan dengan daging impor saya belom bisa komen. Hehehehe.. Mungkin ada pembaca yang berniat mencoba yang impor kemudian sharing dimari tentang pengalamannya. :D
pelengkap deng sim gui |
samgyetang ± 60k |
Tapi menu ini saya rekomendasikan, karena rasanya sangat cocok di lidah saya dan nenek-nenek saya. Rasanya gurih dan sedikit manis loh, bau tanaman herbal yang ditakutkan tidak menyengat, bahkan hampir bisa dikatakan tidak tercium aroma macam obat-obatan atau tanaman-tanaman ginseng yang tadinya saya takutkan.
Menurut nenek saya si ayamnya adalah ayam kampung, bukan ayam broiler, dan 1 porsi menu ini saya merasa saya mendapatkan 1 ekor ayam utuh. Jadi saya rasa untuk harganya pun masi masuk akal untuk mendapatkan menu ini.
Kalau anda pergi hanya dalam rombongan kecil seperti saya dan memesan menu ini, sebaiknya kurangilah porsi nasi yang anda pesan, karena menu ini cukup mengenyangkan.
dak gangjeong ± 30k |
Menu ini enak dan saya suka. Basically potongan ayam fillet yang digoreng tepung dan disajikan dengan sambal yang rasanya manis pedas. Yang membuatnya berbeda adalah rasa tepung yang gurih dan hasil gorengan yang kering, tapi daging ayam di dalamnya masi lembut sekali.
Beberapa foto di bawah ini adalah beberapa aksesoris dan beberapa sudut tempat ini yang berhasil saya abadikan. :D
gayageum |
another gayageum |
kumpulan gentong |
Saya kira tempat ini pun masi mempertahankan tradisinya, maka iseng-iseng saya membuka gentong ini dan ternyata eng ing engggg....
Kosong....!!! Tampaknya gentong-gentong ini hanya untuk hiasan semata. :P
Tampaknya mereka sudah agak modern juga, jadi tidak menyimpan bumbu-bumbu di gentong.
Pelayanan di sini cukup oke, dari dalam ruangan private yang saya tempati ada bell untuk memanggil pelayan jika diperlukan, begitu pencet, tak lama kemudian pelayan datang, mereka juga sopan, terbiasa mengetuk pintu terlebih dulu sebelum membuka pintu ( tidak asal nyelonong masuk ).
Well, overall saya suka suasananya, tenang, tidak berisik, pelayanan bagus, harga masuk akal, rasa makanannya pun oke, hanya ada 1 menu yang saya pesan yang mengecewakan. Suasana korea dirasakan pengunjung, bahkan pengunjung bisa menyewa hanbok untuk berfoto-foto di sana dengan membayar 15k. :D
Pelayanan : 8.5 / 10
Rasa : 8 / 10
Suasana : 8.5 / 10
Dae Jang Geum Resto
Jalan Palagan Tentara Pelajar KM 8,5 Sariharjo, Yogyakarta
Senin-Minggu 10:00 am-11:00 pm (last order).
Telp 0274 4530682
Jalan Palagan Tentara Pelajar KM 8,5 Sariharjo, Yogyakarta
Senin-Minggu 10:00 am-11:00 pm (last order).
Telp 0274 4530682